Sosialisasi Tanaman Obat Tradisional dan Penyuluhan Terapi Jerawat pada Siswa SMA di Pariaman

  • Serdiani Serdiani Universitas Dharma Andalas
  • Sefrianita Kamal Universitas Dharma Andalas
  • Nofrizal Nofrizal Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Sains dan Teknologi, Universitas Dharma Andalas
  • Sara Surya Universitas Dharma Andalas
  • Lusia Eka Putri Universitas Dharma Andalas
  • Rafifah Azzahra Universitas Dharma Andalas
  • Yesi Elsandra Universitas Dharma Andalas
  • Hendrizal Usman Universitas Dharma Andalas
  • Adrul Fauzan Universitas Dharma Andalas
  • Wira Wahyudi Nandayasa Universitas Dharma Andalas
  • Restu Wahyudi Ilhami Universitas Dharma Andalas
  • Yazid Zidani Wahyu Universitas Dharma Andalas
  • Albiya Rahmat Universitas Dharma Andalas
  • Dian Permata Sari Universitas Dharma Andalas

Abstract

Tanaman obat tradisional memiliki potensi besar sebagai alternatif pengobatan alami yang terjangkau, namun penggunaannya perlu didukung penelitian dan edukasi yang tepat. Pengetahuan masyarakat bervariasi, dipengaruhi usia, pendidikan, pengalaman, dan budaya. Warga pedesaan cenderung lebih akrab dengan tanaman obat karena kedekatan dengan alam dan tradisi, sementara di perkotaan mulai tergeser oleh obat modern. Untuk melindungi masyarakat dari produk ilegal atau berbahaya, BPOM menyediakan layanan Cek BPOM guna memastikan keamanan dan legalitas produk obat, makanan, kosmetik, dan suplemen. Di sisi lain, remaja rentan mengalami jerawat akibat perubahan hormonal, khususnya peningkatan hormon androgen yang memicu produksi sebum berlebih. Faktor lain yang memperparah jerawat meliputi genetik, pola hidup tidak sehat, stres, kurang menjaga kebersihan kulit, dan penggunaan kosmetik yang tidak sesuai. Edukasi dan pemilihan produk perawatan yang aman sangat penting pada fase ini. Dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, jerawat pada remaja dapat dikontrol sehingga tidak berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun psikologis. Hasil penelitian terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 40% tentang sosialisasi tanaman obat tradisional, 90% peserta mengaku lebih percaya diri dalam memilih produk karena memahami cara memverifikasi izin edar dan keamanan produk dan peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang kebersihan kulit, bahaya steroid tanpa pengawasan, dan pentingnya konsultasi ke tenaga Kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat tradisional (TOGA), penggunaan layanan cekBPOM untuk memastikan keamanan produk, serta penanganan jerawat dan penyakit kulit lainnya. Edukasi terpadu yang diberikan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta di seluruh aspek yang disosialisasikan, dengan antusiasme tinggi terhadap penggunaan bahan alami dan produk yang legal serta aman.

References

BPOM RI. (2023). Panduan Penggunaan Layanan cekBPOM. Jakarta: Badan POM.

BPOM. (2022). Edukasi Produk Kosmetik dan Obat Kulit Aman. https://www.pom.go.id

BPOM. (2022). Layanan Cek Produk BPOM: Akses Informasi Legalitas dan Keamanan Produk. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Diakses dari: https://cekbpom.pom.go.id

BPOM. (2022). Layanan Informasi Produk: Cek BPOM. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Fitriani, D., & Sulastri, E. (2021). Perbandingan Pengetahuan Tanaman Obat di Perkotaan dan Pedesaan. Jurnal Kesehatan Herbal, 6(2), 89–97.

Husni, A., & Puspitasari, M. (2020). Efektivitas Edukasi TOGA terhadap Pengetahuan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Herbal, 5(2), 89-95.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Kemenkes RI.

Kurniawan, A. (2020). Tingkat Pemahaman Masyarakat terhadap Legalitas Produk Kesehatan melalui Aplikasi BPOM Mobile. Jurnal Informasi Kesehatan, 8(2), 112–118.

Lebwohl, M., et al. (2020). Psoriasis. Lancet, 397(10281), 1301–1315.

Pradana, R., & Melani, D. (2022). Sosialisasi Aplikasi CekBPOM dalam Meningkatkan Kesadaran Keamanan Produk. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 55-63

Putri, R., & Lestari, W. (2021). Edukasi Pencegahan Penyakit Kulit di Lingkungan Sekitar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 4(2), 101-108.

Rahmawati, L., & Fitriani, S. (2021). Peran Layanan Digital BPOM dalam Perlindungan Konsumen di Era Digital. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 10(1), 45–52.

Silverberg, J.I. (2021). Eczema and Atopic Dermatitis: Epidemiology and Clinical Management. Dermatologic Clinics, 39(3), 301–311.

Thiboutot, D., & Gollnick, H. (2019). Pathogenesis and treatment of acne. Journal of the American Academy of Dermatology, 80(2), 563–578.

Widowati, W., et al. (2019). Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Tradisional. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6(1), 33–39

World Health Organization (WHO). (2022). Skin Conditions: Global Burden and Management.

Yuliani, I., & Sari, M. (2019). Pemanfaatan Bahan Alami untuk Perawatan Kulit Berjerawat. Jurnal Ilmu Kosmetik, 3(1), 12-18.

Published
2025-06-23
How to Cite
Serdiani, S., Kamal, S., Nofrizal, N., Surya, S., Putri, L., Azzahra, R., Elsandra, Y., Usman, H., Fauzan, A., Nandayasa, W., Ilhami, R., Wahyu, Y., Rahmat, A., & Sari, D. (2025). Sosialisasi Tanaman Obat Tradisional dan Penyuluhan Terapi Jerawat pada Siswa SMA di Pariaman. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas, 3(2), 216-222. https://doi.org/10.47233/jpmda.v3i2.1936

Most read articles by the same author(s)