Pengendalian Kualitas Pengolahan Kulit Uptd Kota Padang Panjang Menggunakan Metode Six-Sigma
Abstract
Pengendalian kualitas merupakan langkah penting yang dilakukan untuk meminimalisasi produk cacat. Setiap perusahaan baik jasa maupun manukfaktur berusaha agar kualitas produknya tetap terjaga. Salah satunya adalah pada UPTD pengolahan kulit Kota Padang Panjang yang bergerak dalam bidang jasa pengolahan kulit. Berdasarkan hasil survei lapangan, maka didapatkan adanya kecacatan yang terjadi selama proses pengolahan kulit seperti kulit robek dan lainnya. Penyebab Defect pada proses pengolahan kulit dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: manusia, material, lingkungan dan mesin. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menerapkan pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma dan mengidentifikasi faktor apasaja yang menyebabkan timbulnya Defect pada proses pengolahan kulit dengan menggunakan pendekatan Six Sigma. Pendekatan Six Sigma dilakukan dengan merumuskan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) yang terjadi pada perusahaan. Berdasarkan pengolahan, maka didapatkan nilai Sigma pada proses pengolahan kulit tahun 2018 yaitu 3,086 3.0 dengan nilai DPMO 56398.10 unit untuk sejuta produksi. Nilai ini berada pada level 3 Sigma artinya perusahaan perlu meningkatkan kualitas proses pengoalahan kulit untuk mencapai Zero Defect.
Downloads
Copyright (c) 2022 Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis - JTEKSIS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format and adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.