Peran Ahli Antropologi Dalam Pembangunan Masyarakat Papua

Abstract
Penelitian bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa Pelajar Mahasiswa Damal (APMD) Kabupaten Puncak Papua yang berada di Kota Jayapura pentingnya pembangunan di wilayah Tanah Papua. Berdasarkan data bahwa Papua masih digolongkan sebagai 10 daerah termiskin di Indonesia. Generasi muda di kalangan pelajar maupun mahasiswa merupakan harapan bangsa dalam hal Pembangunan, terutama di wilayah Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut, tim pengabdian dari Program Studi Antropologi memberikan pemahaman kepada seluruh penghuni asrama APMD Kota Jayapura agar setelah lulus menjadi sarjana dapat mengimplementasikan ilmu terhadap Pembangunan di daerah masing-masing. Pengabdian ini dilakukan di Gedung Asrama Pelajar Mahasiswa Damal (APMD) Kabupaten Puncak Papua pada tanggal 30 Juli 2024 dengan metode pemberian materi dan diskusi mengenai permasalahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Puncak Papua. Adapun hasil dari pengabdian ini yaitu, seluruh mahasiswa sangat antusias ketika diskusi mengenai papua dan pembangunan pada masa yang akan datang. Pembangunan di Papua dalam berbagai aspek sangat dibutuhkan oleh masyarakatnya, karena Pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
References
Enos H. Rumansara. (2015). Memahami Kebudayaan Lokal Papua : Suatu Pendekatan Pembangunan Yang Manusiawi Di Tanah Papua. Jurnal Ekologi Birokrasi, 1(1), 47–58.
Hardinandar, F. (2019). Determinan Kemiskinan (Studi Kasus 29 Kota/Kabupaten Di Provinsi Papua). Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 4(1), 1–12. https://doi.org/10.31002/rep.v4i1.1337
I Ngurah Suryawan. (2015). Menafsirkan Papua (Lebih) Emansipatif dan Reflektif: Perspektif Antropologi. Jurnal ETNOHISTORI, 2(2), 98–115.
Imelda Wenda. (2018). Percepatan Pembangunan Sebagai Penunjang Kemajuan Di Daerah Papua. Jurnal Kewarganegaraan , 2(1), 11–13.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format and adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.