Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD <p>Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas untuk berbagai kalangan yang mempunyai perhatian terhadap perkembangan ekonomi dan bisnis. Naskah yang diterima untuk diterbitkan berupa hasil penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, pengamatan serta karya ilmiah yang berhubungan dengan topik yang relevan dengan situasi ekonomis dan bisnis</p> Universitas Dharma Andalas en-US Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas 1693-3273 Pengaruh Faktor Demografis Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Di Daerah Rawan Gempa Dan Tsunami Yang Dimoderasi Oleh Lokasi Geografis https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1838 <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>Indonesia is a disaster-prone country with significant socio-economic impacts. This study aims to analyze the influence of demographic factors on labor productivity in earthquake and tsunami-prone areas, as well as the role of geographical location as a moderating variable. Primary data were obtained through a survey of 384 workers in Padang City. Productivity measurement employed the Full-Time Equivalent Employee (FTEE) approach. The analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM) with STATA software. The findings indicate that age negatively affects productivity, while education and work experience have significant positive impacts. Geographical location moderates the relationship between age and productivity but has no significant effect on the relationship between education, work experience, and productivity. These findings highlight the importance of education and work experience in enhancing productivity, with geographical location as a key factor to consider. This study contributes to the literature on workforce management in disaster-prone areas and policy recommendations to improve socio-economic stability.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em><strong>Abstrak</strong></em></p> <p><em>Indonesia merupakan wilayah rawan bencana dengan berbagai dampak sosial ekonomi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor demografis terhadap produktivitas tenaga kerja di daerah rawan gempa dan tsunami, serta peran lokasi geografis sebagai variabel moderasi. Data primer diperoleh dari survei terhadap 384 tenaga kerja di Kota Padang. Metode pengukuran produktivitas menggunakan pendekatan Full-Time Equivalent Employee (FTEE). Analisis dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software STATA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia memiliki dampak negatif signifikan terhadap produktivitas, sementara pendidikan dan pengalaman kerja memberikan dampak positif signifikan. Moderasi lokasi geografis berpengaruh pada hubungan usia dan produktivitas tetapi tidak signifikan pada variabel pendidikan dan pengalaman kerja. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya peran pendidikan dan pengalaman kerja dalam meningkatkan produktivitas, dengan lokasi geografis sebagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Studi ini memberikan kontribusi pada literatur pengelolaan tenaga kerja di wilayah rawan bencana serta kebijakan mitigasi untuk meningkatkan stabilitas sosial ekonomi.</em></p> Fiko Farlis Tri Rachmat Riski Fathur Rahman Akbar Resky Illahi ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 1 10 10.47233/jebd.v27i1.1838 The N-Gain Sebagai Alat Ukur Pemahaman Mahasiswa Pada Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1763 <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>This research aims to measure and analyze more deeply the level of student understanding in the Advanced Financial Accounting (AFA) 1 course using the N-Gain test, uses a pre-experimental approach, one-group pretest posttest design. By direct observation and using multiple choice questions containing basic concepts and short cases using e-learning. The analysis techniques are Question Difficulty Level, Paired Sample T-test Data Normality, and N-Gain. The population was PNP D-IV Accounting students who were taking the AFA 1 course for the 2023/2024 academic year. This research provides recommendations that to obtain the maximum level of understanding in the AKL 1 course, evaluate basic concepts through multiple choices using e-learning media, and to be better equipped with short cases and comprehensive cases using working paper media. The results showed that the number of respondents in the complete research process was 74 people. Based on the Paired Sample t-test, for the Advanced Financial Accounting sub-topic, namely Income from Contracts with Customers, Consignment Sales Accounting, and Installment Sales Accounting, it shows that there is a significant difference between the initial level of understanding and the final level of understanding. This is also confirmed by the Pearson correlation level that students' understanding shows in the Strong and Medium categories, and is significant. Overall, N-Gain is in the range 0.34 – 0.51 (Medium criteria). This means that there is a change in the level of students' understanding of AKL 1 sub-topics before and after the treatment, where one of the treatments is the AKL 1 module, which is supported by face-to-face meetings.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis lebih dalam tingkat pemahaman mahasiswa pada matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan (AKL) 1 dengan menggunakan uji N-Gain. Penelitian ini menggunakan pendekatan pre-eksperimental, one-grup pretest postest desaign. Dengan cara obvervasi langsung dan menggunakan soal multiplechoice yang berisikan konsep dasar dan kasus pendek yang menggunakan e-learning. Teknis analisis adalah Tingkat Kesukaran Soal, Normalitas Data Paired Sample t-test, dan N-Gain. Populasi penelitian adalah mahasiswa D-IV AKuntansi PNP yang sedang mengambil matakuliah AKL 1 tahun ajaran 2023/2024.Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa untuk mendapatkan tingkat pemahaman yang maksimal pada matakuliah AKL 1, dapat melakukan evaluasi konsep dasar melalui multiple choice menggunakan media e-learning, dan&nbsp; untuk lebih baiknya dilengkapi dengan kasus-kasus pendek dan kasus komprehensif dengan media kertas kerja. Hasil penelitian diperoleh jumlah responden yang mengikuti proses penelitian ini secara lengkap adalah 74 orang. Berdasarkan uji Paired Sample t-test, untuk sub topik Akuntansi Keuangan Lanjutan yaitu Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, Akuntansi Penjualan Konsinyasi, dan Akuntansi Penjualan Angsuran, menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara tingkat pemahaman awal dengan tingkat pemahaman akhir. Hal ini dikuatkan juga dengan tingkat korelasi pearson bahwa pemahaman mahasiswa menunjukkan kategori Kuat dan Sedang, serta signifikan. Secara keseluruhan, N-Gain berada pada rentang 0.34 – 0.51 (kriteria Sedang). Artinya, terdapat perubahan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap sub-sub topik AKL 1 sebelum dan sesudah adanya treatment, dimana salah satu treatment tersebut adalah adanya modul AKL 1, yang didukung oleh tatap muka.</em></p> Gustati Gustati Fera Sriyunianti Ditha Maretha Rissi ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 11 24 10.47233/jebd.v27i1.1763 Perbandingan Biaya Produksi Tepung Dadih Susu Kerbau dan Susu Sapi: Implikasinya Terhadap Strategi Penetapan Harga https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1714 <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>This research examines the comparison of production costs in setting the selling price of buffalo milk curd flour with cow milk curd flour using the full costing method. The problem is that the production cost for buffalo milk dadih flour and cow milk dadih flour products is not yet known. The purpose of this research is to determine the comparative analysis of the production cost of buffalo milk dadih flour and cow milk dadih flour using the full costing method in setting their selling prices. The method used in this research is descriptive quantitative using primary data sources. The research results show that the calculation of production costs using the full costing method for buffalo milk curd flour is higher compared to cow milk curd flour. So, the production of cow's milk dadih flour is more profitable compared to buffalo's milk dadih flour. This research shows that understanding the comparison of production costs can help producers determine more profitable pricing strategies, focusing on the production of cow's milk curd flour, which has lower costs</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai perbandingan harga pokok produksi dalam penetapan harga jual tepung dadih susu kerbau dengan tepung dadih susu sapi menggunakan metode full costing. Permasalahannya yaitu belum diketahuinya harga pokok produksi untuk produk tepung dadih susu kerbau dan tepung dadih susu sapi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana analisis perbandingan harga pokok produksi tepung dadih susu kerbau dan tepung dadih susu sapi dengan menggunakan metode full costing dalam penetapan harga jualnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing antara tepung dadih susu kerbau lebih tinggi dibandingkan dengan tepung dadih susu sapi. Jadi, produksi tepung dadih susu sapi lebih menguntungkan dibandingkan dengan tepung dadih susu kerbau. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman mengenai perbandingan harga pokok produksi dapat membantu produsen dalam menentukan strategi harga yang lebih menguntungkan, dengan fokus pada produksi tepung dadih susu sapi yang memiliki biaya lebih rendah.</p> Helmizar Helmizar Asniati Bahari Daimon Syukri Eva Yuniritha Robby Usman Faza Yazira Rusdi Restu Sakinah Adinda Olivia Bunga Permata Humaira Hendryanti Gita Saputri ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 25 35 10.47233/jebd.v27i1.1714 Analisis Faktor Determinasi Penanaman Modal Asing (PMA) Di Provinsi Gorontalo https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1663 <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>Referring to the data on the realization of foreign investment (FDI) in 2022, it shows that Gorontalo is in position 32, when compared to other provinces on the island of Sulawesi, Gorontalo Province is in 4<sup>th</sup> place out of a total of 6 provinces. This shows that there are determinant factors that affect foreign investment in Gorontalo Province. The method used in this research is descriptive qualitative. The research location is at the Investment and One-Stop Integrated Service Office of Gorontalo Province. Data collection techniques used observation, interview, and documentation. Data sources consist of primary data and secondary data. The data analysis technique consists of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study show: 1) Infrastructure is inadequate. Infrastructure limitations in Gorontalo Province such as roads, ports, transportation, and other inadequate supporting facilities hinder foreign investment. 2) Complicated regulations and policies. The licensing process, especially business licensing, directly affects the desire and decision of prospective entrepreneurs or investors to invest. However, the licensing process is lengthy and complex, which often makes foreign investors hesitant to invest. 3) Human resources; limited skilled and trained human resources (HR) can be an obstacle for foreign companies wishing to operate and is an important challenge for foreign investment in Gorontalo. 4) Competition with other regions; Gorontalo when compared to other regions in Sulawesi is still in the second to last position so other regions that are more advanced or offer more attractive incentives can attract foreign investors.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Merujuk pada data realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) tahun 2022 menampilkan yaitu Gorontalo berada di posisi 32, bila dibandingkan dengan Provinsi lain yang ada di pulau Sulawesi, Provinsi Gorontalo berada di urutan 4 dari total 6 Provinsi. Hal ini menunjukan bahwa ada faktor-faktor determinasi yang mempengaruhi penanaman modal asing di Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang dilakukan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Infrastruktur belum memadai. Keterbatasan infrastruktur di Provinsi Gorontalo seperti jalan, pelabuhan, transportasi, dan fasilitas pendukung lainnya yang belum memadai menghambat investasi asing. 2) Regulasi dan kebijakan yang rumit. Proses perizinan, khususnya perizinan usaha secara langsung berpengaruh terhadap keinginan dan keputusan calon pengusaha atau investor untuk menanamkan modalnya. Namun, proses perizinan memakan waktu yang panjang dan kompleks, sehingga sering kali membuat investor asing ragu untuk berinvestasi. 3) Sumber daya manusia; keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terlatih dapat menjadi kendala bagi perusahaan asing yang ingin beroperasi dan merupakan tantangan penting bagi penanaman modal asing di Gorontalo. 4) Persaingan dengan daerah lain; Gorontalo jika dibandingkan daerah lain di Sulawesi masih berada di posisi kedua dari terakhir menjadi daerah lain yang lebih maju atau menawarkan insentif lebih menarik bisa menarik perhatian investor asing.</p> Sitti Nurtina Nur Rizky Putri Mahadi ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 36 51 10.47233/jebd.v27i1.1663 Dampak Pandemi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Kesehatan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018 – 2022 https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1591 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The objective of this study is to assess the influence of the Covid-19 epidemic on the financial performance of healthcare firms that are publicly traded on the IDX. This research methodology employs comparative quantitative techniques. The data used in this study consists of secondary data sourced from health industry financial reports that have been documented on the IDX. The population under investigation included a total of 25 companies operating in the health sector. The sampling approach used was purposive sampling, with a sample size of 10 health firms. Data analysis approaches include the Paired Sample T-Test and Wilcoxon Signed Rank Test, while financial performance evaluation utilises liquidity, profitability, activity, and solvency measures. The research results indicate that there is no discernible disparity in the financial performance of the health sector when considering the activity and solvency factors prior to the study.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh epidemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan kesehatan yang terdata di BEI. Metodologi penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan industri kesehatan yang telah didokumentasikan di BEI. Populasi yang diselidiki mencakup total 25 perusahaan yang beroperasi dalam kegiatan bidang kesehatan. Pendekatan pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan kesehatan. Pendekatan analisis data yang dimanfaatkan ialah <em>Paired Sample T-Test</em> dan <em>Wilcoxon Signed Rank Test</em>, sedangkan evaluasi kinerja keuangan menggunakan ukuran likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya tidak terdapat disparitas yang terlihat pada kinerja keuangan sektor kesehatan jika mempertimbangkan faktor aktivitas dan solvabilitas sebelum penelitian dilakukan.</p> Vicia Ameliya Ulfi Maryati Randy Heriyanto ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 52 61 10.47233/jebd.v27i1.1591 Student Satisfaction or University Reputation? What Is More Important for A Memorable Student Experience https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1839 <p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>The main objective of this paper is to examine the factors that can predict students' memorable experience in a private university in Padang, West Sumatera. More specifically, it aims to examine the direct and indirect relationship between university reputation, student satisfaction and students' memorable experiences. In addition, this study also aims to know what the most important predictor of students’ memorable experience is.</em></p> <p><em>The study employed a quantitative survey to collect data as the questionnaires of the study were distributed to 300 students from a private university in Padang. Smart PLS-SEM version 3.2.8 was used as the software tool to analyze the data of the study.&nbsp;&nbsp;</em><em>The results showed that university reputation had a positive and significant effect on students' memorable experiences and was a strong predictor of students' memorable experiences. University reputation was also found to be an important variable for memorable student experiences. &nbsp;This study gives the contribution to the body of knowledge through the theoretical framework that established the link between memorable student’s experience and its determinants; student’s satisfaction and university reputation. Additionally, this study provides the opportunity to scholars to theoretically connect student’s satisfaction, university reputation, on memorable student’s directly or indirectly through the mediating effect of university reputation. This present study is distinct from others by identifying, filling, and examining gaps, and provides new academic and practical contributions to the body knowledge. &nbsp;The research highlights the important role of university reputation in establishing memorable student's experience, and this indicates that for a private university students in “one” private university in Padang are more concerned about university reputation rather than any other factors that are examined in this study. Therefore, it is highly recommended for private education providers to concentrate more on university reputation by establishing good accreditation and positive image at the top of university management concern and as a priority strategy to generate a high memorable student experience. </em></p> Tiara Turay Yessi Elsandra ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 62 72 10.47233/jebd.v27i1.1839 Onion Farmer Income and Rural Ec Pendapatan Petani Bawang dan Perkembangan Ekonomi Pedesaan Nagari Sirukam https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1846 <p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>Agriculture is an economic sector that plays an important role in supporting the sustainability of human life, because farmers are the main actors in providing food and guaranteeing national food security. However, farmers' income is often not commensurate with the hard work and risks they face. Meanwhile, the results from the agricultural sector can also be used as industrial raw materials and a source of food, which makes this sector increasingly important, covering social, economic, environmental and institutional components and is expected to become a driver of economic sectors in rural economic development. The problem in this research is analyzing the onion farmers' income from the variables of price, labor, production and land area. The data used is primary data taken from 33 onion farmers from 4 jorong in Nagari Sirukam. The method used is multiple regression analysis. Temporary research results show that prices and production results have a positive and significant effect on onion farmers' income, meaning that if prices rise and production results increase, then onion farmers' income will increase. However, labor and land area are not significant.</em></p> <p><strong>Keywords: onion farmer income, price, land area, rural economic development</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang berperan penting dalam mendukung keberlanjutan kehidupan manusia, dikarenakan petani sebagai pelaku utama dalam menyediakan bahan pangan dan penjamin ketahanan pangan nasional. Namun pendapatan petani sering sekali tidak sebanding dengan kerja keras dan risiko yang mereka hadapi. Sementara hasil dari sektor pertanian dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan sumber bahan pangan yang menjadikan sektor ini semakin penting yang mencakup komponen sosial, ekonomi, lingkungan dan kelembagaan dan diharapkan menjadi penggerak sektor-sektor ekonomi dalam pembangunan ekonomi pedesaan. Masalah dalam penelitian ini menganalisis pendapatan petani bawang dari variable harga, tenaga kerja, produksi dan luas lahan. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari 33 petani bawang dari 4 jorong di Nagari Sirukam. Metode yang digunakan adalah analisis Data Panel. Hasil penelitian sementara menunjukkan harga dan hasil produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani bawang, artinya jika harga naik dan hasil produksi naik, maka pendapatan petani bawang akan meningkat. Namun tenaga kerja dan luas lahan tidak signifikan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Keywords </strong>: pendapatan petani bawang, harga, luas lahan, pembangunan ekonomi pedesaan</p> Muhammad Irvan Erni Febrina Harahap ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 73 82 10.47233/jebd.v27i1.1846 Praktek Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Keuangan https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1868 <p><em>The more complex the problems faced in the banking industry, the more companies need to identify issues in bank operations to assess the risks that occur. The importance of risk management in the banking business lies in creating an early warning system to minimize the risks of the banking business, which is highly sensitive to economic conditions. Management of the bank's health level is necessary in the assessment of the bank's performance. The assessment of banking financial performance can be measured using the Return on Asset (ROA) approach. The assessment conducted is related to risk management practices. Risk management is assessed comprehensively from financial risk, business risk, and operational risk. Thus, this research can examine the impact of risk management practices on banking financial performance. This research is explanatory research with a quantitative approach that explains the relationship between financial risk, business risk, and operational risk on banking financial performance. The data for this research is secondary data in the form of annual financial statements of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2019-2023. The results of the simultaneous test explain that the independent variables collectively influence the dependent variable. Meanwhile, partially, only operational risk has a significant impact on ROA.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam industri perbankan, maka perusahaan perlu mengidentifikasi masalah dalam operasional bank untuk mengkaji risiko yang terjadi. Pentingnya manajemen risiko pada bisnis perbankan adalah dalam menciptakan early warning system dalam meminimumkan risiko bisnis perbankan yang sangat sensitive terhadap kondisi ekonomi. Manajamen pengelolaan tingkat kesehatan bank diperlukan dalam penilaian kinerja perbankan tersebut. Penilaian kinerja keuangan perbankan dapat diukur adalah dengan pendekatan Return on Asset (ROA). Penilaian yang dilakukan dihubungan dengan praktek manajemen risiko. Manajemen risiko dinilai secara komprehensif dari risiko keuangan, risiko bisnis dan risiko operasional. Sehingga penelitian ini dapat melihat pengaruh dari praktik manajemen risiko terhadap kinerja keuangan perbankan. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif yang menjelaskan bagaimana hubungan antara risiko keuangan, risiko bisnis dan risiko operasional terhadap kinerja keuangan perbankan. Data penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode waktu 2019-2023. Hasil pengujian simultan menjelaskan bahwa variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sementara secara parsial hanya risiko operasional yang memberikan pengaruh secara signifikan terhadap ROA</em></p> Sari Octavera Febri Rahadi Alam Nasyrah ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 83 94 10.47233/jebd.v27i1.1868 Pengaruh Sosial Media Overload Terhadap Performa Akademik Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Dharma Andalas https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1866 <p><em>Academic performance refers to an individual's learning outcomes expressed in quantitative form during their education, serving as evidence that they have fulfilled their duties and responsibilities (Lestari, 2019). To achieve satisfactory academic performance, students are required to engage in learning activities, develop their mindset, and actively participate in the learning process at university. Academic performance is influenced by both internal and external factors. According to Fitri (2019), students' behavior in using social media during lectures includes not paying attention to the material being taught, resulting in an inability to answer questions related to the subject matter. Some students even choose to sit in less visible areas, such as the back or the middle of the classroom, to use their phones during lectures. However, if social media and the internet are used appropriately, deviant learning behaviors can be corrected, ensuring that students still achieve satisfactory learning outcomes.This issue is also observed at Dharma Andalas University, where students are becoming increasingly dependent on social media in their studies. Based on a sample of 144 undergraduate management students in their 5th and 7th semesters, it was found that social media overload has a significant impact on academic performance.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Performa akademik yaitu hasil belajar seseorang yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif selama menempuh pendidikan, sebagai bukti bahwa seseorang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya (Lestari, 2019). Untuk mendapatkan performa akademik yang memuaskan, setiap mahasiswa dituntut untuk melakukan kegiatan belajar, mengembangkan pola pikir dan menjalankan proses pembelajaran di perguruan tinggi. performa akademik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut Fitri, (2019) perilaku mahasiswa dalam menggunakan media sosial saat mengikuti perkuliahan dalam kelas adalah tidak memperhatikan materi yang diajarkan sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan terkait materi yang sedang diajarkan. Bahkan mahasiswa mencari tempat duduk yang sedikit tersembunyi dari perhatian dosen yaitu di bagian belakang atau di bagian paling tengah, sehingga dapat membuka handphone saat perkuliahan berlangsung. Namun jika penggunaan media sosial dan internet tidak disalah gunakan oleh mahasiswa, maka perilaku belajar yang sudah menyimpang dapat diluruskan sehingga hasil belajar yang diperoleh pun tetap memuaskan. Sebagaimana di Universitas Dharma Andalas mengenai perilaku mahasiswa dalam belajar yang mulai ketergantungan dengan sosial media. Dari 144 sampel mahasiswa prodi S1 Manajemen semester 5 dan semester 7 diperoleh bahwa adanya pengaruh signifikan social media overload terhadap performa akademik.</em></p> Mellyna Eka Yan Fitri Lasti Yossi Hastini Lucy Chairoel ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 95 109 10.47233/jebd.v27i1.1866 Dampak Lingkungan, Sosial Dan Tata Kelola (LST) Terhadap Kinerja Perusahaan (Perusahaan Terdaftar Di P Efindo 2018-2022) https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1867 <p><em>This study aims to determine the effects of the environment, social, and governance aspects on the company's financial performance. This study uses a sample of companies listed on PEFINDO listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2022. The data analysis technique used in this study is descriptive statistical analysis and uses STATA v.17 software. The data in this study uses secondary data in the form of panel data taken from the company's financial statements and sustainability reports. The results of this study indicate that environmental, social and governance practices have no effect on the company's ROA. In further analysis, social practices have an influence on Tobin's Q, but environmental and governance practices have no effect on Tobin's Q. Simultaneous tests show that Environmental, Social, Governance do not have a significant effect on the company's financial performance as&nbsp; proxied by ROA and Tobin's Q.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Abstrak</em></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan (Environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang tercapat di PEFINDO yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan menggunakan software STATA v.17. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk data panel yang diambil dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik lingkungan, social dan tata kelola tidak memiliki pengaruh terhadap ROA dari perusahaan. Dalam analisis lebih lanjut praktik sosial memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q, tetapi praktik lingkungan dan tata kelola tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q. Uji simultan menghasilkan bahwa Lingkungan (Environmental), Sosial (Social), Tata Kelola (Governance) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksi dengan ROA dan Tobin’s Q.</em></p> Maivalinda Maivalinda Henny Sulistianingsih Rita Srihasnita ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 110 123 10.47233/jebd.v27i1.1867 Penyajian Laporan Keuangan KPN SMPN XXX Padang Sesuai dengan Permenkop dan UKM Nomor 13 Tahun 2015 https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1887 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The presentation of financial reports in a financial institution is very important in describing the financial condition and performance of the financial institution. it can be imagined how if it does not have adequate financial reports, a financial institution may find it difficult to process transactions accurately, in detail, clearly, and structured. One of the microfinance institutions that still cannot present financial reports properly is savings and loan cooperatives, one of which is KPN SMPN XXX Padang. This is due to the limited ability of the management in presenting its financial statements. The purpose of this study is to present the financial statements of savings and loan cooperatives in accordance with the Regulation of the Minister of Cooperatives and SMEs Number 13 of 2015. Where in order to carry out management by cooperatives of savings and loan financing businesses that are carried out in an orderly manner in accounting so that they must apply the principles of accountability and transparency to produce financial reports that can be held accountable. The object of research is KPN SMPN XXX Padang. Data collection techniques used are interviews, observation, documentation and literature study. Data analysis used is data processing and data presentation. The results of the study of the presentation of financial statements in accordance with the Regulation of the Minister of Cooperatives and SMEs Number 13 of 2015 at KPN SMPN XXX Padang are: statement of results of operations, statement of changes in equity, balance sheet, cash flow statement, and notes to financial statements</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Penyajian laporan keuangan dalam sebuah lembaga keuangan menjadi sangat penting dalam menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja lembaga keuangan tersebut. dapat dibayangkan bagaimana jika tidak memiliki laporan keuangan yang memadai, sebuah lembaga keuangan mungkin sulit untuk memproses transaksi secara akurat, rinci, jelas, dan terstruktur. Salah satu lembaga keuangan mikro yang masih belum bisa menyajikan laporan keuangan dengan baik adalah koperasi simpan pinjam, salah satunya adalah KPN SMPN XXX Padang. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan pengurus dalam penyajian laporan keuangannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan laporan keuangan koperasi simpan pinjam sesuai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 13 Tahun 2015. Dimana dalam rangka melakukan penyelengaraan oleh koperasi terhadap usaha pembiayaan simpan pinjam yang dilakukan secara tertib dalam akuntansi sehingga harus menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat di pertanggung jawabkan. Objek penelitian adalah KPN SMPN XXX Padang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah pengolahan data dan penyajian data. Hasil penelitian dari penyajian laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 13 Tahun 2015 Pada KPN SMPN XXX Padang adalah: laporan perhitungan hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan</em></p> Dewi Sartika Beni Antonio ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 124 133 10.47233/jebd.v27i1.1887 Perilaku Work-Life Balance Pada Pekerja Remote Working: Upaya dan Harapan Terhadap Kebijakan Perusahaan https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/1910 <p class="PageNumber1" style="text-align: justify;"><em><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif;">Remote working is a work model where employees work outside the company's physical office and not always from home like WFH (Work From Home) and not always within the predetermined working hours like WFH. Many studies have linked remote working to work-life balance. The results of the research conducted by the researcher himself also show that out of 35 employees in Indonesia interviewed, 71.43% stated that remote working can achieve work-life balance for them, 14.29% rejected the statement that remote working facilitates the achievement of work-life balance, and 14.29% said that work-life balance can only sometimes be achieved through remote working. The purposes of this research are: (1) To find out the efforts of remote working to achieve work-life balance; (2) To find out the policies that remote workers expect companies to implement to achieve work-life balance. This study uses a qualitative method by interviewing 8 participants. The analysis shows that the main efforts made are time management, such as creating a work schedule routine, working from home, creating a to-do list, and discussing household tasks with their partner. Meanwhile, the policies they expect are work arrangements so that work will be effective and efficient, flexibility in scheduling meetings and deadlines, but still wanting discipline.</span></em></p> <p class="PageNumber1" style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p class="PageNumber1" style="text-align: justify;"><em>Remote working merupakan sebuah model kerja dimana karyawan bekerja di luar kantor fisik perusahaan dan tidak selalu dari rumah seperti halnya WFH serta tidak selalu dalam waktu jam kerja yang ditentukan seperti layaknya WFH. Banyak penelitian-penelitian yang mengaitkan kegiatan remote working dengan work lifa balance. Hasil penelitian yang peneliti lakukan sendiri juga memperlihatkan bahwa dari 35 karyawan di Indonesia yang diwawancara, 71,43% menjawab bahwa remote working dapat mencapai work life balance bagi mereka, 14,29% menolak pernyataan tentang remote working mempermudah tercapainya work lifa balance dan 14,29% yang menjawab work life balance hanya kadang-kadang saja dapat terwujud melalui remote working.&nbsp; tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui upaya remote working untuk mencapai work life balance; (2) Untuk mengetahui kebijakan yang diharapkan remote worker untuk diterapkan perusahaan agar tercapai work life balance. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai 8 orang partisipan. Dari hasil analisis diketahui bahwa upaya yang dilakukan yang utama adalah dengan management waktu seperti membuat rutinitas jadwal kerja, bekerja dari rumah, selain itu mereka juga membuat list pekerjaan yang harus dilakukan dan berdiskusi dengan pasangan adalam pengaturan tugas rumah tangga. Sementara itu kebijakan yang mereka harapkan adalah pengaturan kerja sehingga pekerjaan akan efektif dan efisien, fleksibel dalam menetapkan jadwal rapat dan tenggat waktu namun tetap menginginkan disiplin waktu.</em></p> <p class="PageNumber1" style="text-align: justify;">&nbsp;</p> Lasti Yossi Hastini Lucy Chairoel Mellyna Eka Yan Fitri ##submission.copyrightStatement## 2025-01-31 2025-01-31 27 1 134 145 10.47233/jebd.v27i1.1910